(Part 2) Risiko terlahir dari keluarga miskin

Everything you see is the conditioned by socialeconomic class you come from - Rajen Makhijani


Kejengkelan menjadi orang miskin sukar sekali dijelaskan dengan kata-kata, karena bukan hanya materi yang difikirkan tetapi psikologi, pikiran dan perasaan. Seperti yang dikatakan Mas Rajen, apa yang terjadi sekarang adalah akibat dari kondisi asalmu, terlalu judgemental memang tetapi asa benarnya juga, setidaknya untuk kurun waktu tertentu sampai kita bisa menentukan nasib kita sendiri.


Kemarin kita sudah membuat beberapa hipotesa mengenai penyebab kemiskinan, terlepas dari konsep benar dan salah yang jelas untuk memenangkan sebuah pertndingan, menyusun strategi adalah langkah awal menuju kemenangan - No Game No Life


Keluarga

Sudah barang jadi, keluarga adalah penyebab kemiskinan -kemiskinan kultural- maka dari itu, orang tua yang baik, rela mengorbankan apasaja demi kebahagian sang anak dan keturunannya termasuk menjual sebagian besar kebahagiannya demi masa depan sang anak. 

"Beberapa kali saya mengutuk diri sendiri karena tindakan egois terhadap Ayah, beberapa keinginan yang tidak dipenuhi oleh si Ayah membuatku jengkel tak karuan. Bukan tanpa sebab kenapa kita berkeinginan, dan bukan karena sudah dewasa kemudian pemikiran semakin kompleks, dan keinginan jadi begitu banyak tetapi keadaan mendesak yang mengharuskan berdiri diatas pohon benas, bertindak cepat atau duduk pasrah. Well, kompleksitas pemikiran membuat kita semakin ambyar, tetapi saya berharap dengan mengerti konteksnya - kita bisa saling memahami"

Masing-masing kita punya cerita, masing-masing kita punya rasa dan asa yang berbeda, namun sering kita temukan buih persamaan karena kejadian yang berangsur-angsur terelakan. Dewasalah!



Tuhan

Dear Tuhan.....

Aku adalah setitik ruh yang kau hembuskan ke dalam bejana kehidupan, 

terpental kedalam lubang air yang berlawanan, 

berseteru memperebutkan gelar pahlawan, 

kini aku menang dengan penuh kebanggaan


Tapi tuhan....

Kenapa aku tidak terlihat seperti pahlawan? Aku ingin seperti merka tuhan, menantang badai kehidupan - menghunuskan parang keadilan, terdepan - gelombang kemiskinan. Boom!!! Ahahahhahaaaa. kini aku tau, akupun sedang berjuang menapaki tebing kesengsaraan.


Yah, well.... Itu bukan puisi, bukan prosa dan bukan karya sastra, itu hanyaaa..... Sekedar melepaskan untaian kata yang ada di kepala saja....


Menjadi miskin banyak risikonya, tapi akan selalu ada the side of something yang akan menyeimbangi kehidupan.

Akan selalu ada masalah yang dihadirkan tuhan untuk kita, bukan semata untuk permainan jenaka tetapi untuk membuat kita turus struggle, keep going meraih masa depan, karena memang sang maha selalu berkuasa atas rencana.

Seperti kata-kata mutiara lainnya yang indah, "Tuhan adalah pembuat rencana terbaik, menurut kita baik, belum itu yang terbaik, tapi menurut tuhan baik sudah pasti yang terbaik".


Salam dari penulis yang menolak terlahir dari keluarga miskin, karena memang keluarga saya tidak miskin. Dan menentang keras claimer orang kaya karena engga bisa bawa motor.

"Bruh, jokes teraakhir selalu tidak lucu:') "


#Disclaimer:

Tulisan ini dan yang sebelumnya adalah versi babi brutal, jadi memang belum masuk ke tahap recycle. Semoga pembaca paham dan masih dapat menikmati. Terimagaji!!


WS Triyana

SHARE

Dewana R Triyana

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image

0 komentar: